Sistem Informasi Desa Pernasidi
TRIBUNBANYUMAS.COM, BANYUMAS – Menikmati makanan di hamparan alam terbuka dan bernuansa budaya Banyumasan bisa Anda dapatkan di Warung Jegangan di Desa Pernasidi, Kecamatan Cilongok, Banyumas. Sesuai konsep, menu makanan yang disediakan pun masakan khas Banyumasan atau masakan desa.
Pemilik Warung Jegangan Sopan Sunarofat (48) mengatakan, warung tersebut diharapkan dapat menjadi tempat berekspresi pengunjung saat menikmati makanan atau suasana.
Sopan menjelaskan, jegang merupakan bahasa Jawa yang berarti duduk dengan satu kaki memangku satu kaki yang lain.Dalam budaya Jawa, duduk jegang dianggap tidak sopan, apalagi saat bertamu atau ketika duduk bersama orang-orang yang lebih tua. Namun, di warung ini, pengunjung diberi kebebasan untuk duduk jegang atau memberikan kebebasan kepada pengunjung untuk membuat mereka nyaman.
"Kita hidup terlalu banyak diatur, terlalu banyak aturan, bahkan untuk makan saja kita diatur ada istilah table manner."
"Jadi, kalau di Warung Jegangan ini, pengunjung bebas, mau ngapain saja silakan, mau gelar tikar, mau duduk jegangan, mau makan pakai tangan, mau ngerokok, apa aja, silakan, boleh," kata Sopan, Sabtu (26/3/2022).
Sopan juga menuturkan, Warung Jegangan dibuka sebagai tempat atau ruang bagi para pengunjung melepaskan dan membebaskan beban, serta ekspresi mereka, tanpa aturan. Warung ini didirikan tahun 2019 dan berada di atas lahan yang cukup luas.
Selain bangunan rumah yang terbuka, warung ini juga memiliki hamparan padang rumput bersih."Awal mula didirikan karena hobi bertaman. Awalnya, bertaman di belakang rumah, dari taman itu, saya mencoba membuat agar lebih rapi juga bersih."
"Awalnya, dikenal itu karena ada orang foto prawedding. Nah, dari prawedding itu, orang pada tertarik, akhirnya dibuatlah Warung Jegangan ini."
"Untuk konsep warung makan sendiri, mengusung konsep alam dan kembali ke tempo dulu, tahun 1970-an," jelas Sopan. (sumber : banyumas.tribunnews.com)